Apa Itu Ionic?
Ionic is a complete open-source SDK for hybrid mobile app development created by Max Lynch, Ben Sperry and Adam Bradley of Drifty Co. in 2013. (Wikipedia)Terjemahan bebasnya:
"Ionic adalah sebuah SDK open-source yang lengkap untuk pengembangan hybrid mobile app yang dibuat oleh Max Lynch, Ben Sperry and Adam Bradley of Drifty Co. in 2013."
Apa Itu Hybrid App?
Maksud dari Mobile Hybrid disini adalah aplikasi mobile yang sekali dikembangkan bisa digunakan untuk beberapa platform contohnya ios, dan android. Untuk memahami apa itu Hybrid App silakan lihat tabel perbandingan di bawah ini:Hybrid App | Native App |
---|---|
Dibangun dengan menggunakan html, css dan javascript | Dibangun dengan spesifik platform yang akan digunakan, misalkan java , c# dsb |
Menuliskan sekali, dan dapat di jalankan pada beberapa platform | tidak bisa multi platform |
Menghemat waktu | pengembangan lebih lama |
Cepat dalam pengembangan aplikasi | Butuh banyak biaya dan waktu |
Peforma yang tidak sebagus native app | peforma yang lebih cepat di bandingkan dengan hybrid app |
Perbandingan Ionic Dengan React Native
Ionic menggunakan node.js, Angular, HTML5, SASS, sebagai engine untuk membangun aplikasi mobile. Selain Ionic terdapat juga Framework lainnya, diantaranya adalah React Native. Untuk perbandingan keduanya silakan lihat tabel berikut:Ionic | React Native |
---|---|
Berbasis Angular 2 yang di kembangkan google | Berbasis React js yang dikembangkan oleh facebook |
Dokumentasi mudah dipelajari, sangat jelas dan konsisten | Membuat dokumentasi yang basic jika di bandingkan dengan ionic |
Medium peforma karena menggunakan semacam web view | Mempunyai peforma yang bagus |
menulis kode satu kali dan dapat berjalan di berbagai platform | Belajar sekali, menulis di mana saja, karena ada perbedaan pada setiap platform yang akan di jalankan |
Bisa dengan cepat melakukan testing, karena jika sudah selesai kita bisa melakukan testing di browser | Membutuhkan emulator atau real device untuk melakukan testing |
Apache cordova di gunakan di ionic 2 untuk mengakses fungsi dari hardware phone | React native di compile langsung ke native code sehingga dapat mengakses langsung feature |
Penulisan kode menggunakan typescript | Penulisan kode menggunakan jsx |
Kelebihan dan Kekurangan Ionic
Kelebihan | Kekurangan |
---|---|
Memungkinkan Untuk Rapid Prototyping | Tidak cocok untuk App berkinerja tinggi dan Intensif UI |
Hybrid Mobile | Bukan Untuk Pengembangan Game |
Menggunakan angularjs | |
Gratis | |
Menggunakan Javascript, html dan CSS | |
UI dan Theming | |
Desain yang Bagus | |
Mv* Pattern | |
Reuse frontend devs on mobile | |
Extensibility |
Cara Install Ionic
Untuk install Ionic silakan ikuti langkah-langkah berikut (Pastikan terkoneksi ke Internet):- Install nodejs
- Gunakan CLI (Command Line Interface)
- Untuk meng-install cordova dan ionic
npm install -g cordova ionic
ionic start NamaSiswa tabs
cd NamaSiswa
npm install
ionic serve
Penutup
Untuk mengetahui lebih jauh dan lebih lengkap lagi mengenai Ionic bisa mengunjungi dokumentasi resminya di https://ionicframework.com.Sumber:
https://en.wikipedia.org/wiki/Ionic_(mobile_app_framework)
https://hikmahsharing.id/detail/104/Ionic-vs-React-native
https://www.malasngoding.com/pengenalan-ionic-framework/
https://stackshare.io/stackups/framework7-vs-ionic-vs-react-native