Sabtu, 08 Desember 2018

Pemrograman berorientasi objek yani


Belajar OOP PHP : Pengertian Class, Object, Property, Method, Constructor, Overriding, Setter dan Getter.


Pengertian Class dalam Pemrograman Berbasis Objek
Class adalah ‘cetak biru’ atau ‘blueprint’ dari object. Class digunakan hanya untuk membuat kerangka dasar. Yang akan kita pakai nantinya adalah hasil cetakan dari class, yakni object.

Sebagai analogi, class bisa diibaratkan dengan laptop atau notebook. Kita tahu bahwa laptop memiliki ciri-ciri seperti merk, memiliki keyboard, memiliki processor, dan beberapa ciri khas lain yang menyatakan sebuah benda tersebut adalah laptop. Selain memiliki ciri-ciri, sebuah laptop juga bisa dikenakan tindakan, seperti: menghidupkan laptop atau mematikan laptop.

Class dalam analogi ini adalah gambaran umum tentang sebuah benda. Di dalam pemrograman nantinya, contoh class seperti: koneksi_database dan profile_user.

Di dalam PHP, penulisan class diawali dengan keyword class, kemudian diikuti dengan nama dari class. Aturan penulisan nama class sama seperti aturan penulisan variabel dalam PHP, yakni diawali dengan huruf atau underscore untuk karakter pertama, kemudian boleh diikuti dengan huruf, underscore atau angka untuk karakter kedua dan selanjutnya. Isi dari class berada dalam tanda kurung kurawal.

Berikut adalah contoh penulisan class dalam PHP:

<?php
class laptop {
   // isi dari class laptop...
}
?>
Pengertian Property dalam Pemrograman Berbasis Objek
Property (atau disebut juga dengan atribut) adalah data yang terdapat dalam sebuah class. Melanjutkan analogi tentang laptop, property dari laptop bisa berupa merk, warna, jenis processor, ukuran layar, dan lain-lain.
Jika anda sudah terbiasa dengan program PHP, property ini sebenarnya hanyalah variabel yang terletak di dalam class. Seluruh aturan dan tipe data yang biasa diinput kedalam variabel, bisa juga diinput kedalam property. Aturan tata cara penamaan property sama dengan aturan penamaan variabel.

Berikut adalah contoh penulisan class dengan penambahan property:

<?php
class laptop {
   var $pemilik;
   var $merk;
   var $ukuran_layar;
   // lanjutan isi dari class laptop...
}
?>
Dari contoh diatas, $merk, $ukuran_layar dan $jenis_processor adalah property dari class laptop. Seperti yang kita lihat, penulisan property di dalam PHP sama dengan cara penulisan variabel, yakni menggunakan tanda dollar ($). Sebuah class tidak harus memiliki property.
Method adalah tindakan yang bisa dilakukan didalam class. Jika menggunakan analogi class laptop kita, maka contoh method adalah: menghidupkan laptop, mematikan laptop, mengganti cover laptop, dan berbagai tindakan lain.
Method
Method pada dasarnya adalah function yang berada di dalam class. Seluruh fungsi dan sifat function bisa diterapkan kedalam method, seperti argumen/parameter, mengembalikan nilai (dengan keyword return), dan lain-lain.

Berikut adalah contoh penulisan class dengan penambahan method:

<?php
class laptop {
   function hidupkan_laptop() {
   //... isi dari method hidupkan_laptop
   }

   function matikan_laptop() {
   //... isi dari method matikan_laptop
   }

   ... //isi dari class laptop
}
?>
Dari contoh diatas, function hidupkan_laptop() dan function matikan_laptop() adalah method dari class laptop. Seperti yang kita lihat, bahwa penulisan method di dalam PHP sama dengan cara penulisan function. Sebuah class tidak harus memiliki method.
Method overriding

Method overriding and overloading are two of the most significant ways that a method differs from a conventional procedure or function call. Overriding refers to a subclass redefining the implementation of a method of its superclass. For example, findArea may be a method defined on a shape class. The various subclasses: rectangle, circle, triangle, etc. would each define the appropriate formula to calculate their area. The idea is to look at objects as "black boxes" so that changes to the internals of the object can be made with minimal impact on the other objects that use it. This is known as encapsulation and is meant to make code easier to maintain and re-use.

Method overloading, on the other hand, refers to differentiating the code used to handle a message based on the parameters of the method. If one views the receiving object as the first parameter in any method then overriding is just a special case of overloading where the selection is based only on the first argument.[2] The following simple Java example illustrates the difference:[3]

public class class1 {
int f(int x) {
return x+3;
}
}

public class class2 extends class1 {
@Override
int f(int x) { // overriding
return x*x;
}
int f(int x, int y) { // overloading
return x*y;
}
}

Apa itu Constructor?

Constructor adalah method khusus yang akan dieksekusi pada saat pembuatan objek (instance).
Biasanya method ini digunakan untuk inisialisasi atau mempersiapkan data untuk objek.

Contoh Constructor dan Cara Membuatnya

Berikut ini contoh Constructor:
Contoh Constructor di Java
Cara membuat constructor adalah dengan menuliskan nama method constructor sama seperti nama class.
Pada contoh di atas constructor ditulis seperti ini:
public User() {
    System.out.println("eksekusi method constructor...");
}
Pastikan memberikan modifier public kepada Constructor, karena ia akan dieksekusi saat pembuatan objek (instance).
Mari kita coba membuat objek baru dari class User:
User petani = new User();
Sehingga sekarang kita punya kode lengkap seperti ini:
Contoh Constructor di Java
Memahami Fungsi Setter Getter Pada Penerapan Encapsuplation
Untuk mengimplementasikan encapsuplation adalah dengan menggunakan function setter dan getter.

function setter digunakan untuk memberikan set nilai untuk suatu properti. function ini sering digunakan untuk memvalidasi data yang masuk sebelum data tersebut diisikan pada suatu properti. Sedangkan getter digunakan untuk menghasilkan suatu nilai dari hasil perhitungan.

Untuk lebih memahami silahkan teman-teman buat kode php seperti berikut :

n

Tidak ada komentar:

Posting Komentar